Bawaslu Tubaba Hadiri Rapat Koordinasi Penanaman Nilai Pancasila dan Pembinaan Mental Spiritual

Ketua Bawaslu Tulang Bawang Barat Agus Tomi, S.H didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu, serta Staf turut serta dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penanaman Nilai Pancasila dan Pembinaan Mental Spiritual Jajaran Bawaslu se-Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Bawaslu RI, Jum’at (12/07).

Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda, dalam sambutannya, menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila, khususnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu. Menurutnya, pengawas pemilu sering menghadapi berbagai godaan, sehingga perlu menjaga mental yang tidak bisa dibujuk atau dibeli.

“Pengawas pemilu dalam melaksanakan tugas pasti akan mendapat godaan yang enak-enak. Kita sebagai pengawas pemilu yang berjiwa Pancasila harus bisa menjauhi mental bisa dibujuk, mental bisa dibeli dan lain sebagainya,” tegas Herwyn.

Selain itu, Herwyn mengingatkan agar seluruh jajaran berlaku adil dalam mengambil keputusan, sesuai dengan sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

“Keadilan yang kita terapkan yaitu berdasarkan ketentuan UU, putusan yang tidak berpihak dan bukan karena godaan dari pihak lain,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Bawaslu, Ichsan Fuady, menambahkan bahwa etik dan integritas adalah hal yang tidak terpisahkan. Ia mengimbau seluruh jajaran untuk menjaga integritas dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Berintegritas adalah orang yang mandiri, jujur, adil, dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Ichsan berharap, dengan menjaga integritas, Bawaslu dapat meraih kepercayaan dari masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan. “Tidak lupa harus kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas dalam rangka menyukseskan pemilihan 2024,” pesannya.

Pada hari berikutnya, Herwyn JH Malonda meresmikan taman manggis di halaman kantor Bawaslu, Jl. M.H. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat. Peresmian ini ditandai dengan penanaman pohon manggis sebagai simbol integritas, yang dilakukan bersama jajaran sekretariat Bawaslu RI.

“Penanaman pohon integritas ini sebagai simbol komitmen dari Bawaslu untuk mengedepankan kejujuran dan integritas dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan,” ujar Herwyn.

Menurutnya, pohon manggis dipilih karena buahnya memiliki filosofi kejujuran antara luar dan dalam. “Pengawas pemilu seperti pohon yang melakukan proses fotosintesis, menyerap racun dan menghasilkan energi positif untuk demokrasi,” jelas Herwyn.

Herwyn juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus berkomitmen pada kejujuran dan integritas dalam pengawasan pemilu. “Ini menjadi komitmen bersama, menjadi pengawas pemilu yang tepercaya salah satunya adalah kejujuran,” tegasnya.

Kegiatan peresmian taman manggis juga meliputi jalan sehat, penanaman pohon integritas, dan penyerahan 38 bibit pohon manggis kepada Bawaslu Provinsi. Acara ini dihadiri oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.