Ajak Lembaga Pendidikan Ambil Peran Sebagai Salah Satu Aktor Pemilu, Midiyan : Mari Bersama Kawal Keadilan Pemilu
|
Tulang Bawang Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat (Bawaslu Tubaba) Midiyan hadir sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Terhadap Guru dan Siswa SLP dan SLTA dalam Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional dan Peningkatan Kualitas dan Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial Tahun 2022 yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Tubaba. Kegiatan tersebut diselenggakan bertempat di aula Jasa Prima Homestay Tirta Makmur, Rabu (23/11/2022).

Secara hukum yang sah bahwasanya pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilu dan penindakan terhadap jenis pelanggaran Pemilu dilakukan oleh Bawaslu dari tingkat pusat sampai dengan tingkat TPS, namun dengan terbatasnya jumlah personil Pengawas Pemilu yang ada disetiap tingkatanya maka dalam hal ini Bawaslu menyusun kebijakan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat bergerak aktif sebagai Pengawas Partisipatif. Pengawasan Partisipatif bisa dilakukan dengan melakukan proses pencegahan pelanggaran, melaporkan, memberikan informasi awal terkait dugaan terjadinya pelanggaran Pemilu dan mengawasi langsung atau memantau proses pada tiap tahapan Pemilu. “Bawaslu membuka ruang informasi bagi publik seluas-luasnya jika ingin datang kekantor kami baik hanya untuk meminta informasi Kepemiluan ataupun melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan” jelas Midiyan.

Pada kesempatan ini selain menjelaskan peran Bawaslu dalam mewujudkan keadilan Pemilu, Midiyan juga mengajak seluruh peserta yang hadir agar dapat menjadi aktor dalam penyelenggaraan Pemilu yang akan datang. Maka pemberian pemahaman tentang Kepemiluan ini adalah dalam rangka membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat, tugas pengawalan proses demokrasi ini menjadi tanggung jawab semua Warga Negara Indonesia. “Peran aktif Pengawasan Partisipatif ini akan menentukan kualitas demokrasi kita, apakah mau menjadi aktor yang membantu mengawasi Pemilu yang benar atau malah ikut serta menjadi aktor pelanggar Pemilu” ujarnya.
Karena guru dan ASN harus netral dalam setiap gelaran Pemilu, Ketua Bawaslu Tubaba juga mengajak para guru dan pengajar yang juga hadir dalam kegiatan tersebut agar turut menyukseskan Pemilu 2024 agar berjalan penuh keadaban dan bermartabat, dengan memberikan pemahaman terkait kepemiluan kepada seluruh anak didik pada sekolah masing-masing. “ Guru adalah jabatan strategis yang dapat menyentuh pelajar, dimana anak-anak muda ini yang akan menjadi pemimpin-pemimpin Tubaba dimasa yang akan datang”, tutup Midiyan. (Fr)